Selamat datang di blog ini. Terima kasih karena anda telah membuka blog ini. Silahkan menjadi member di blog ini.^^

Kamis, 01 Desember 2011

Minggu, 06 November 2011

Manusia dan Cinta Kasih

    Setiap manusia pasti memiliki cinta kasih. Cinta kasih berasal dari sebuah rasa yang ada di dalam hati. Cinta kasih yang tulus, akan meluluhkan sebuah perasaan benci menjadi cinta. Cinta kasih adalah sebuah rasa tulus tanpa pamrih dan ada dalam diri setiap manusia. Hidup manusia tanpa rasa Cinta kasih akan terasa tidak berwarna dan Itu akan membuat kehidupan menjadi berantakan.
    Cinta kasih bisa saja ditujukan kepada Tuhan, Cinta kasih kepada Orang Tua, Cinta kasih kepada Diri Sendiri, Cinta kasih kepada Lawan Jenis dan Sesama Jenis atau Orang Lain, dan Cinta kasih kepada Alam dan Lingkungan Sekitar.
    Rasa cinta kasih itu akan membuat hidup manusia itu menjadi lebih berarti. Cinta kasih dari orang lain dapat memberi dukungan manusia menjadi lebih kuat menghadapi masalah yang timbul dalam kehidupan. The Power of Love.

Selasa, 06 September 2011

Terima Kasih

Terima kasih ya teman-teman yang sudah membaca... sampai jumpa lagi di liburan semester yaaa... ^^

Senin, 05 September 2011

Sunrise Terakhir


               Aku adalah seorang penulis. Nama aku nadina, biasa dipanggil dina. Aku anak seorang pengusaha yang bernama Pratama Putra dan Nadin Putria. Mereka sangat sibuk sekali, sampai-sampai sewaktu pengambilan rapot bi inem yang mengambilnya. Tapi aku tahu mereka sayang denganku. Aku anak satu-satunya. Dirumah aku tinggal bersama nenek kalau orang tuaku pergi. Sekarang saja mereka ada di malaysia.
            Aku jarang pulang kerumah karena aku  sering pergi ke plosok-plosok daerah, naik gunung, dan berlayar. aku anak pencinta alam. Bersama teman-temanku pergi mendaki gunung. Teman-temanku bernama dita dan melly, kami bersahabat sejak sekolah dasar. Aku pun juga mempunyai pacar yang bernama rahmat. Kami berpacaran sejak 2 tahun lalu. Besok ada acara bakti sosial di kuliah ke panti asuhan jadi aku harus pergi setelah solat subuh.
Azan berkumandang
"hoam........selamat pagi dunia"kataku, beberapa saat setelah bangun bibi mengetuk pintu untuk membangunkan ku dari tidurku yang lelap. "mbak, bagun sampon azan", "iya bi...udah kok, makasih bi". Aku pun beranjak dari tempat tidur, tiba-tiba "DUBRAK.... ", "Aduhhhh.....awwww sakit, ih kulit pisang kok ada disini sih. Nih pasti kerjaannya dita nih semalem makan pisang ga dibuang kulitnya. Aww pantat gw sakit. Allahhu akbar", setelah itu aku harus mandi dan pergi.
             Sesampainya di kampus aku segera ke lobby. Sewaktu di parkiran mobil, ada dita lagi jalan dan aku pun mencubit pinggangnya. "kena lo...hahaha kaburrr... ". aku pun segera pergi memarkir mobil. Saat keluar mobil tiba-tiba dita datang dan berteriak "dinaaaaa.... ", "hahaha apa" , "jail banget sih...awas lo", "eh lo semalem makan pisang kulitnya di taruh dimana? hah", "oh iya kan dita taruh di bawah, kepleset ya...(sambil tertawa), hahaha emang enak", "sakit tau, sumpah sakit pantat gw oneng", "iya, iya minta maaf ya.. udah ayo masuk. Ayo masuk, udah di tungguin tuh". Kami pun masuk keruang untuk rapat senbentar.
            Saat sampai di depan ruangan tiba-tiba aku bertabrakkan dengan rahmat. "astagfirullah... pelan-pelan apa ya beb", "oh...maaf sayang, kamu nggak apa-apakan" (sambil memegang tanganku), "ga apa-apa kok, ada apa? Apa ada masalah? ", "ini si upin diserempet di lampu   merah, dita cowok lo diserempet tuh", "asstagfirullah, gw samperin dulu" sahut dita, "ikut" kataku dan rahmat.
            Saat tiba di pinggir lampu merah aku melihat upin alias rudi sedang duduk di pinggir trotoar dan dikrumuni orang-orang. Kami pun menghampirinya. "upin, astagfirullah, gimana ceritanya ini" kata dita, "udah jangan diajak ngobrol bawa aja kerumah sakit"sahut rahmat. "motornya gimana beb" kataku, "biar aku aja yang bawa, ngikutin kamu kerumah sakit"jawab rahmat, "kalau gitu yaudah ok" jawabku. Kami pun segera membawa upin ke rumah sakit, dan sesampainya di rumah sakit upin segera ditangani oleh dokter UGD. Setelah ditangani, dokter berkata upin baik-baik saja. Upin pun segera dibawa pulang dan aku bersama rahmat melanjutkan bakti social, sementara dita menunggu upin dirumahnya.
            Aku dan rahmat kembali ke kampus. Sesampainya disana melly menghampiriku, "din, emang bener upin kecelakaan? Dita mana? " tanya melly, "dita nungguin upin dirumahnya, oh iya rencananya  sepuluh hari lagi kita mendaki gunung gede. Siap-siap ya" jawabku, "oh iya bener kita naik gunung" sahut rahmat. Setelah itu kami melanjutkan bakti sosial, setelah acara bakti sosial  kita pulang. Sesampainya dirumah tiba-tiba perutku sakit sekali, sampai-sampai bibi panik dan menelpon melly. Melly pun datang dan ia panik melihat aku guling-guling di tempat tidur. Akhirnya melly dan bibi membawaku ke rumah sakit dekat rumah. Sesampainya dirumah sakit, aku langsung ditangani dokter, kata dokter aku harus dirawat karena aku mau scan di perut besok. Melly dan bibi menungguku dirumah sakit. Esok harinya, aku di scan dan kata dokter hasilnya aku terkena kanker usus stadium akhi dan umurku tidak lama lagi. Ya allah mendengar berita itu aku hanya bisa tersenyum sementara melly dan bibi menangis. Aku bersyukur karena allah sangat sayang padaku, oleh sebab itu allah memberiku penyakit ini supaya aku melupakan-NYA dan sekaligus penyakit ini menggugurkan dosaku, walaupun aku tidak tahu berapa panjang lagi umurku. Semuanya aku pasrahkan kepada allah.
            Esok harinya aku tidak masuk kuliah karena badanku terasa agak lemas. Tiba-tiba handphone berdering "kring...kring... halo dita ada apa pagi-pagi telpon", "dina, jangan tinggalin dita...dita sayang dina"(sambil menangis), "jangan nangis dong, nanti dita sama melly kesini ya… kerumah tapi tanpa rahmat", "iya, nanti kita kesana". Sore harinya saat aku duduk di atas tempat tidur sambil menulis sebuah cerpen, tiba-tiba dita dan melly datang dan memelukku sambil menangis. Saat itu suasana yang tadinya sepi berubah menjadi haru. Sesaat setelah itu aku berkata kepada mereka "dit, mel gw sayang banget sama kalian dan juga sama rahmat. Demi allah gw sangat mencintai rahmat. Gw ingin kalian tidak memberitahu penyakit ini dan aku akan melakukan sesuatu ke rahmat. Aku mohon kepada kalian, jangan pernah memberitahu ia", "tapi dina, dia harus tahu" sahut melly, "ga, gw ga mau dia menderita karena gw mel" jawabku, "dita dan melly berjanji tidak akan memberi tahu asalkan dina bisa senang ok"sahut dita.
            Beberapa hari kemudian saat aku dan rahmat makan malam di sebuah restoran, aku berkata, "beb, aku mau kita putus", "wahahaha bisa aja bercandanya beb....ih lucu deh"(sambil mencubit pipiku), "beneran aku serius meminta kamu putus, aku mau kita berteman saja"(sambil memegang tangannya), "wahahaha udah jangan bercanda ah… acting kamu bagus beb", "aku serius tolong kamu dengar"(sambil menetes air mataku), "emang aku salah apa? Ada apa dengan aku din?aku sangat mencintai kamu"(sambil mengusap air mataku), "aku sudah ga cinta sama kamu please maafin aku"(sambil pergi). Aku sangat sedih saat bilang kalau aku sudah tak mencintainya. Ya allah andai aku diberi umur panjang aku akan membahagiakan orang-orang yang aku sayangi. Sesampainya dirumah tiba-tiba handphone berbunyi, ternyata itu melly, "dina apa yang kamu maksud kemarin itu, kamu ingin memutuskan rahmat? Iya? " sentak melly di telpon, "mel, gw ga mw dia menderita me"jawabku, "tapi ini salah din, rahmat sangat mencintaikamu", "gw mohon mel, please", "ok..ok semua teserah lo..selamat tidur din". Beberapa saat setelah itu rahmat menelponku, "din, aku sayang, cinta Cuma sama kamu. Please jangan tinggalin aku…bukannya aku laki-laki yang lemah tapi aku ga mau kehilangan kamu", "maafin aku ya…tolong lupakan aku dari hatimu".  Setelah itu aku menutup telponnya sambil menangis. Ya allah, aku sangat mencintainya, apakah benar cara ini ya allah, beri petunjuknya.
            Esok harinya, sesampainya di kampus tiba-tiba rahmat mengagetkanku dari belakang sambil tersenyum padaku. Ya allah aku merasa bersalah sekali padanya. Tiba-tiba melly dan dita menghampiri kami, dan kami pun masuk kelas bersama-sama. Setelah kelas selesai kami berempat segera ke ruang ekskul, untuk membicarakan acara pendakian. Saat rapat pembentukkan panitia, rahmat selalu memandang kearahku sampai acara selesai. Itu membuatku merasa bersalah padanya. Saat perjalanan pulang melly berkata padaku, "din, tadi rahmat bilang sama gw, sekeras apapun lo menjauh darinya, dia akan bertahan sekuat-kuatnya", "gw ga bisa bicara apa-apa mel, hati gw sakit banget dengernya. Gw cinta banget sama dia, gw ga pengen dia sedih atas penyakit gw, mel"(sambil menangis), "dina... "(sambil menangis dan memelukku), "mel, pas rapat rahmat memandang gw terus sampai rapat berakhir", " iya tadi gw liat", "sumpah, itu membuat gw semakin yakin untuk putus dengannya", "dina, gw yakin hati lo hanya untuknya dan hatinya hanya untuk mu".
            Hari ini adalah hari dimana pendakian kita. Aku pengen banget melihat sunset diatas gunung. Kami berangkat pukul 07.00 , saat diperjalanan rahmat duduk sebangku denganku di bis. Dia masih menganggap kalau kami belum putus. Sepanjang jalan dia duduk tenang bersamaku. Sekitar 3-4 jam sampai di kaki gunung. Saat kami bersiap-siap, rahmat menghampiriku dan ia membawakan tasku. Padahal aku sudah bilang kalau jangan bawa, tapi dia tetap memaksa. Sepanjang jalan aku berada di depan rahmat dan sejajar dengan melly dan dita. Dita bertanya padaku sambil berbisik, "din, udah bawa obat? ", "udah dit, tenang aja, udah jangan dibahas ya", "dita takut din, dina sih maksa ikut pendakian"sahut melly, "betul, kita kan takut"sahut dita.
            Malam hari tiba, aku dan rombongan memutuskan untuk istirahat dan membangun tenda. Kami pun berkumpul di pesta api unggun, rahmat menyanyikan sebuah lagu yang di persembahkan untukku. Ya allah kau mengirimkan seorang pria yang begitu mencintaiku, dan memahamiku, namun pria itu hanya bisa merasakan cinta sesaat dariku. Ya allah andaikan kau beri aku umur yang panjang, aku akan mencintainya dengan segenap hatiku. Ya allah berilah penggantiku untuknya. Semoga ia bisa bahagia walau tanpa aku disisinya. Pagi pun telah tiba kami bersiap-siap melanjutkan perjalanan pendakian. Saat di perjalanan tiba-tiba perutku sakit sekali, aku pun memutuskan untuk menjauh dari rombongan. Aku pun duduk di sebuah pohon sambil meminum obat dari dokter. Aku pun berdo’a, "ya allah jika waktuku telah tiba, aku mohon kepada mu aku ingin melihat matahari terbit di puncak gunung". Aku pun hanya duduk di bawah pohon itu.
           Rombongan tidak sadar kalau aku pergi dari rombongan. Tiba-tiba upin berteriak, "teman-teman dina mana? ", "allahu akabar" dita dan melly terkejut, "astagfirullah gw ga sadar" sahut rahmat, "rahmat gimana ini, gw takut dina kumat"ceplos dita, "dina sakit apa dita"kejut rahmat, "yah kan gw keceplosan mel"kata dita, "ada apa ini sebenarnya sih"sentak rahmat, "begini ceritanya, dina sakit kanker usus stadium akhir, jadi Dina bisa meninggal kapan aja. Dia mutusin lo karena dia ga mau lo sedih. Dia ikut kesini karena dia pengen lihat matahari terbit", "astagfirullah"jawab semua rombongan, "gw akan cari dia dan bawa kepuncak, kalian pergi dulu ya… tunggu gw di puncak"(pergi sambil menangis).
            Saat aku merasakan sakit perutku, aku mendengar suara rahmat memanggil namaku. Aku pun menggerakkan senterku kearah atas. Rahmat pun datang, dia pun langsung memeluk dan mencium keningku. Ia pun langsung menggendongku. Punggungnya terasa begitu hangat, aku merasa sangat nyaman berada di punggungnya. Saat aku berada di gendongannya, aku terus meminta maaf kepadanya sambil menangis, "sayang, maafin aku", "udah aku maafin sayang, kamu tidur aja"sahut rahmat, " aku minta maaf". Akhirnya aku sampai di puncak, dengan muka pucat. "dina... " teriak dita dan melly, "teman-teman" jawabku, "rahmat terima kasih atas cinta yang kamu berikan kepadaku, cintamu berharga bagiku. Selamanya aku akan mencintaimu. Dita, kamu harus rukun sama melly dan upin jaga dita. Melly, terima kasih atas semuanya. semoga kita bisa bertemu di surga nanti. I love you, rahmat"(saat matahari terbit), "dina.... "teriak semuanya. Sekian.

Maaf jika ada kesamaan cerita atau kesamaan nama. Terima kasih telah membaca. Jangan mengcopy.

Jumat, 12 Agustus 2011

cerpen pertama.......untuk online...^^

insya allah minggu depan saya akan menampilkan cerpen online saya...tunggu ya....teman-teman...

haiiiii.......mari bergabung di blog ini

Blog ini berisi tentang kumpulan cerpen-cerpen. Kalian dapat membaca cerpen-cerpen di blog ini. terima kasih ^^