Selamat datang di blog ini. Terima kasih karena anda telah membuka blog ini. Silahkan menjadi member di blog ini.^^

Senin, 23 Desember 2013

kekuasaan dan stress




TUGAS KELOMPOK SOFTSKILL
PSIKOLOGI MANAGEMENT



Disusun oleh:
1.      Ratu Maisya M.
2.      Resty Ananda
3.      Risnawati
4.      Tiara Oktaritna









3PA06
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
1.      KEKUASAAN
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu.
Stress menurut beberapa tokoh :
1.      Robert Mac Iver mengatakan bahwa Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung dengan jalan memberi perintah / dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara yg tersedia. Kekuasaan biasanya berbentuk hubungan, ada yg memerintah dan ada yg diperintah. Manusia berlaku sebagau subjek sekaligus objek dari kekuasaan.
2.      Menurut C. Wright  Mills : kekuasaan adalah dominasi, yaitu kemampuan untuk melaksanakan kemauan kendatipun orang lain menentangnya.
3.      Menurut Max Weber, kekuasaan adalah kemampuan  untuk dalam suatu hubungan sosial, melakukan kemauan sendiri sekalipun mengalami perlawanan.
Dalam pembicaraan umum, kekuasaan dapat berarti kekuasaan golongan, kekuasaan raja, kekuasaan pejabat negara. Sehingga tidak salah bila dikatakan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut.
a.       Sumber-sumber Kekuasaan.
Konsepsi mengenai sumber kekuasaan yang telah diterima secara luas adalah dikotomi antara “position power” (kekuasaan karena kedudukan) dan “personal power” (kekuasaan pribadi). Menurut konsep tersebut, kekuasaan sebagian diperoleh dari peluang yang melekat pada posisi seseorang dalam organisasi dan sebagian lagi disebabkan oleh atribut-atribut pemimpin tersebut serta dari hubungan pemimpin – pengikut. Termasuk dalam Position Power adalah kewenangan formal, kontrol terhadap sumber daya dan imbalan, kontrol terhadap hukuman, kontrol terhadap informasi, kontrol ekologis. Sedangkan Personal Power berasal dari keahlian dalam tugas, persahabatan, kesetiaan, kemampuan persuasif dan karismatik dari seorang pemimpin. Dengan bahasa yang sedikit berbeda, Kartini Kartono (1994:140) mengungkapkan bahwa sumber kekuasaan seorang pemimpin dapat berasal dari:
1.      kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain;
2.      Sifat dan sikapnya yang unggul, sehingga mempunyai kewibawaan terhadap pengikutnya;
3.      Memiliki informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang luas;
4.      Memiliki kemahiran human relation yang baik, kepandaian bergaul dan berkomunikasi.
Kekuasaan merupakan kondisi dinamis yang dapat berubah sesuai perubahan kondisi dan tindakan-tindakan individu atau kelompok. Ada dua teori yang dapat menjelaskan bagaimana kekuasaan diperoleh, dipertahankan atau hilang dalam organisasi. Teori tersebut adalah:
1.      Social Exchange Theory, menjelaskan bagaimana kekuasaan diperoleh dan hilang selagi proses mempengaruhi yang timbal balik terjadi selama beberapa waktu antara pemimpin dan pengikut. Fokus dari teori ini mengenai expert power dan kewenangan.
2.      Strategic Contingencies Theory, menjelaskan bahwa kekuasaan dari suatu subunit organisasi tergantung pada faktor keahlian dalam menangani masalah penting, sentralisasi unit kerja dalam arus kerja, dan tingkat keahlian dari subunit tersebut.
Para pemimpin membutuhkan kekuasaan tertentu untuk dapat efektif, namun hal itu tidak berarti bahwa lebih banyak kekuasaan akan lebih baik. Jumlah keseluruhan kekuasaan yang diperlukan bagi kepemimpinan yang efektif tergantung pada sifat organisasi, tugas, para bawahan, dan situasi. Pemimpin yang mempunyai Position Power yang cukup, sering tergoda untuk membuat banyak orang tergantung padanya daripada mengembangkan dan menggunakan Expert Power dan Referent Power. Sedangkan dalam Personal Power, seorang pemimpin yang mempunyai Expert Power atau daya tarik karismatik sering tergoda untuk bertindak dengan cara-cara yang pada akhirnya akan mengakibatkan kegagalan.
2.      STRESS
A.     Definisi Stress
Stres dalam arti secara umum adalah perasaan tertekan, cemas dan tegang. Dalam bahasa sehari – hari stres di kenal sebagai stimulus atau respon yang menuntut individu untuk melakukan penyesuaian.

Stress menurut beberapa tokoh :
a.       Menurut Lazarus & Folkman (1986) stres adalah keadaan internal yang dapat diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh atau kondisi lingkungan dan sosial yang dinilai potensial membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya
b.      Menururt McGrath, dan Wedford dalam Arend dkk (1997) Stres diterangkan sebagai suatu istilah yang digunakan dalam ilmu perilaku dan ilmu alam untuk mengindikasikan situasi atau kondisi fisik, biologis dan psikologis organisme yang memberikan tekanan kepada psikologis organisme itu sehingga ia berada diatas ambang batas kekuatan adaptifnya.
c.       Menurut Chapplin (1999) Stres adalah suatu keadaan tertekan, baik secara fisik maupun.
d.      Rice (2002) mengatakan bahwa stres adalah suatu kejadian atau stimulus lingkungan yang menyebabkan individu merasa tegang.
B.     Sumber-Sumber Stress
Terdapat beberapa sumber-sumber stress:
1.      Menurut Lazarus & Folkman kondisi fisik, lingkungan dan sosial yang merupakan penyebab dari kondisi stress yang disebut dengan stressor. Stressor dapat berbentuk fisik, seperti polusi udara dan dapat juga berkaitan dengan lingkungan sosial.
2.      Lazarus & Cohen (1984) mengklasifikasikan stressor kedalam tiga kategori, yaitu:
a.       Catacysmic Event : Fenomena besar atau tiba-tiba terjadi, seperti kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi banyak orang seperti bencana alam.
b.      Personal Stressor : kejadian-kejadian penting mempengaruhi sedikit orang atau sejumlah orang tertentu, seperti kritis keluarga.
c.       Background stressor : pertikaian atau permasalahan yang bisa terjadi setiap hari, seperti masalah dalam pekerjaan dan rutinitas pekerjaan.
3.      Sarafino (1998) membagi tiga jenis sumber yang dapat terjadi pada kehidupan individu :
a.       Sumber yang berasal dari individu
Ada dua cara stress berasal dari individu. Pertama adalah melalui adanya penyakit. Penyakit yang diderita individu menyebabkan tekanan biologis dan psikologis sehingga menimbulkan stress. Cara kedua adalah melalui terjadinya konflik. Konflik merupakan sumber yang paling utama. Pada saat konflik individu memiliki kecenderungan yang berlawanan : menjau dan mendekat.
b.      Sumber yang berasal dari keluarga
Stress dalam keluarga dihasilkan dari adanya perilaku, kebutuhan-kebutuhan dan kepribadian dari masing-masing anggota keluarga yang berdampak kepada anggota keluarga lainnya. Konflik interpersonal dapat timbul dariadanya masalah financial, perilaku yang tidak sesuai, melalui adanya tujuan yang berbeda antar anggota keluarga, bertambahnya anggota keluarga, perceraian orang tua, penyakit, kematian anggota keluarga dll.
c.       Sumber tress yang berasal dari komunitas dan masyarakat
Adanya hubungan manusia dengan lingkungan luar menyebabkan banyak kemungkinan muncul sumber-sumber stress.


C.     Pendekatan Stress
a.       Pendekatan Stress
Pendekatan Stress menurut Sarafino (1994) adalah :
1.      Stimulus
Keadaan/situasi dan peristiwa yang dirasakan mengancam atau membahayakan yang menghasilkan perasaan tegang disebut sebagai stressor. Beberapa ahli yang menganut pendekatan ini mengkategorikan stressor menjadi tiga :
·      Keadaan kronis, contoh hidup dalam keadaan suasana yang bising
·      Peristiwa hidup yang penting, contoh : kehilangan seseorang yang disayangi
·      Peristiwa katastropik, contoh : gempa bumi
2.      Respon
Respon adalah reaksi seseorang terhadap stresor. Terdapat dua komponen yang saling berhubungan, komponen Fisiologis dan komponen Psikologis. Dimana kedua espon tersebut disebut dengan strain atau ketegangan.
·      Komponen Fisiologis, misalnya detak jantung, sakit perut, keringat
·      Komponen psikologis, misalnya pola berfikir dan emosi
3.      Proses
Stres sebagai suatu proses terdiri dari stresor dan strain ditambah dengan satu dimensi yang peting yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungan. Proses ini melibatkan interaksi dan penyesuaian diri yang kontinyu yang disebut juga dengan istilah transaksi antara manusia dengan lingkungan, yang didalamnya termasuk perasaan yang dialami dan bagaimana orang lain merasakannya
b.      Pendekatan individual.
Seorang karyawan dapat berusaha sendiri untuk mengurangi level stresnya. Strategi yang bersifat individual yang cukup efektif yaitu; pengelolaan waktu, latihan fisik, latihan relaksasi, dan dukungan sosial. Dengan pengelolaan waktu yang baik maka seorang karyawan dapat menyelesaikan tugas dengan baik, tanpa adanya tuntutan kerja yang tergesa-gesa. Dengan latihan fisik dapat meningkatkan kondisi tubuh agar lebih prima sehingga mampu menghadapi tuntutan tugas yang berat. Selain itu untuk mengurangi stress yang dihadapi pekerja perlu dilakukan kegiatan-kegiatan santai. Dan sebagai strategi terakhir untuk mengurangi stres adalah dengan mengumpulkan sahabat, kolega, keluarga yang akan dapat memberikan dukungan dan saran.

Kasus tentang stress kerja



Kasus tentang stress kerja
Liputan6.com, Jakarta : Berita kematian seorang gadis muda berprofesi sebagai copywriter di agency, Y&R (Young & Rubicam) Asia karena 30 jam tidak tidur menggemparkan ranah Twitter Minggu sore (15/12/2013).
Gadis muda bernama Mita Diran tersebut bekerja tak kenal waktu selama tiga hari tanpa tidur. Hal itu diketahui dari twitter terakhir yang ditulisnya pada pukul 05:47 PM Sabtu 14 Desember 2013. Twitter terakhir Mita Diran tersebut berbunyi:
"30 hours of working and still going strooong," tulis Mita melalui akun Twitternya, @mitdoq.
Sehari setelah menulis di Twitter tersebut, teman-teman di twitternya dikagetkan dengan kabar meninggalnya Mita Diran pada Minggu 15 Desember 2013.
Sebelum ramai di Twitter, kabar duka ini muncul untuk pertama kalinya di jejaring sosial Path, di mana sang ayah, Yani Syahrial mengabarkan bahwa sang anak tumbang dan dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP)
"Hi everyone, since last night and until now my daughter who is a copywriter in Y&R in coma in RSPP. Chances not very good. She collapsed after continuous working overtime for 3 days last night. Working over the limit. I have not slept since then," tulis Yani di Path-nya.

Di Twitter, disebutkan juga oleh teman-temannya bahwa selama bekerja ekstra itu gadis cantik berambut pendek ini sempat mengonsumsi minuman berenergi yang memiliki kafein tinggi.
Kabar meninggalnya Mita Diran dibenarkan oleh pihak Y&R Group Indonesia, tempat ia bekerja. Bahkan, demi menghormati Mita yang dikenal sebagai karyawati murah senyum dan ceria, pihak Y&R Group Indonesia meliburkan satu hari seluruh karyawannya, hanya untuk mengantarkan jenazah gadis cantik itu ke peristirahatan terakhir, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut pada Senin 16 Desember 2013 pukul 10:00 WIB.
"Tomorrow, December 16, we will close the office for the day to pay our last respects to Mita at her funeral at Jeruk Purut cemetery at 10 AM," tulis akun @yrindonesia.
Kasus ini merupakan sebuah kasus tentang stress terhadap tuntutan pekerjaan yang terjadi pada karyawan yang bekerja dengan dikejar oleh waktu sampai ia tidak ada waktu untuk istirahat dan memaksanya untuk bertahan mengerjakan tugasnya agar tepat waktu dengan meminum minuman supplement penahan mengantuk, atau yang lainnya. Seperti menurut pendapat tokoh Lazarus & Cohen (1984) mengklasifikasikan stressor kedalam tiga kategori, yaitu:
a.       Catacysmic Event : Fenomena besar atau tiba-tiba terjadi, seperti kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi banyak orang seperti bencana alam.
b.      Personal Stressor : kejadian-kejadian penting mempengaruhi sedikit orang atau sejumlah orang tertentu, seperti kritis keluarga.
c.       Background stressor : pertikaian atau permasalahan yang bisa terjadi setiap hari, seperti masalah dalam pekerjaan dan rutinitas pekerjaan.
Kasus yang terjadi pada Mita ini termasuk ke Background stressor, karena permasalahan yang terjadi pada pekerjaannya tentang tuntutan deadline untuknya, membuat dia harus bekerja keras untuk menyelesaikannya dengan tepat waktu. Sampai dia tidak memikirkan kondisinya dan pada akhirnya ia meninggal.

Memanagement stress sangat penting dilakukan untuk mengurangi ketegangan dalam bekerja. Beberapa manajemen stress yang bisa Anda terapkan adalah sebagai berikut :
·         Selalu berpikir positif
·         Mengatur pola istirahat dan pola tidur yang cukup
·         Mulai membuat skala prioritas
·         Menghindari bersikap perfeksionis
·         Rutin berolah raga
·         Mengatur pola makan yang baik, hindari makanan pemicu stress
·         Untuk mengurangi ketegangan tubuh dan otak, tidak ada salahnya Anda mendengarkan musik
·         Melakukan beberapa kebiasaan baik dan produktif, misalnya : menambah wawasan dengan membaca, menambah teman, meningkatkan control terhadap pikiran Anda, mengontrol emosi, menjaga stamina, dan lain-lain.
·         Meningkatkan kepekaan sosial
·         Menyalurkan hobi yang positif, misalnya memancing, berenang, memelihara binatang kesayangan, dan lain-lain.
·         Liburan dan rekreasi ke tempat-tempat yang menyenangkan
·         Banyak berdoa

sumber:
http://health.liputan6.com/read/775867/30-jam-tak-tidur-mita-diran-si-gadis-copywriter-meninggal-dunia?wp.hdln