Selamat datang di blog ini. Terima kasih karena anda telah membuka blog ini. Silahkan menjadi member di blog ini.^^

Kamis, 31 Oktober 2013

Majunya Manajemen Di Korea

Manajemen dikorea sangatlah pandai dalam membuat artis-artis dibawah naungannya berkembang dan semakin terkenal. Mereka selalu mengembangkan bakat-bakat artisnya diberbagai bidang dan ksempatan. seperti bidang bernyanyi, berakting, bermain music dan lain-lain. Disetiap ajang-ajang seperti menyanyikan lagu-lagu lama yang di review ulang dengan music moden atau music yang genre lain oleh si penyanyi. Lalu, seorang boyband juga bisa berakting dalam sebuah drama atau film dan sebaliknya seorang aktris dan actor juga bisa bernyanyi dan menari layaknya penyangi.


Manajemen dikorea benar-benar membuat artis dibawah naungannya sebagai artis-artis multitalented. Sehingga dalam setiap kesempatan mereka dapat menunjukan bakan si artis dalam bidangnya atau dalam bidang lain. Karena artis tersebut sangatlah sering bermunculan di televisi, mereka menjadi semakin terkenal dan dikenal oleh berbagai kalangan.

Motivasi untuk para pegawai

Motivasi untuk para pegawai

Sangat penting motivasi bagi pegawai agar kinerja dan prestasi mereka semakin meningkat. Selain meningkatnya kinerja dan prestasi bagi pegawai, di pihak lain seperti perusahaannya akan semakin maju dan berkembang.

Motivasi  adalah suatu sugesti atau dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Motivasi itu wujudnya seperti harapan yang ingin dicapai dan tujuan yang ingin dicapai yang harus bersifat positif. Selain tujuan dan harapan, gaji atau upah, jabatan aatu posisi, pujian atau hukuman juga termasuk motivasi.


Oleh karena itu, motivasi sangat berperan penting dalam kemajuan suatu pegawai dan peusahaan.

ACTUATING DALAM MANAJEMEN

ACTUATING DALAM MANAJEMEN

Salah satu landasan kepemimpinan seorang manajer yang kokoh dalam peranannya pada aspek penggerak (actuating) perihal pengambilan keputusan. Manajer atau pemimpin perusahaan harus cekatan mengambil keputusan. Pengambilan keputusan ini merupakan suatu sikap manajemen terhadap hal tertentu secara proaktif, aktif, atau reaktif.

Actuating adalah upaya yang dilakukan supervisor untuk memotivasi seluruh anggota tim agar mau mewujudnyatakan tujuan yang sudah direncanakan. Bersama dengan kesadaran yang tinggi. Pada proses ini, supervisor akan banyak berhadapan atau berinteraksi dengan para anggota atau bawahan di unit kerjanya. Setiap orang punya karakter dan perilaku berbeda-beda. Maka cara memotivasi dan bentuk motivasi yang diberikan tentu harus sesuai dengan kebutuhan dan karakter masing-masing bawahan.

Arifin menyatakan actuating, penggerakan pada hakekatnya merupakan suatu usaha menggerakan orang atau orang-orang untuk suka dan dapat bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Fungsi pokok penggerak di dalam manajemen adalah:
·         Mempengaruhi seseorang (orang-orang) supaya bersedia menjadi pengikut.
·         Menaklukan daya tolak seseorang (orang-orang)
·         membuat seseorang atau orang-orang suka mengerjakan tugas dengan lebih baik
·         mendapatkan, memelihara, dan memupuk kesetiaan pada pimpinan, tugas dan organisasi tempat mereka bekerja.
·         Menanamkan, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab seseorang atau orang-orang terhadap Tuhannya, Negara dan masyarakat.
Prinsip-prinsip Penggerakan
·         Ada beberapa prinsip dalam penggerakan staf suatu organisasi yang perlu
·         diperhatikan, yaitu:
·         1. Efisien
·         2. Komunikasi
·         3. Jawaban terhadap pertanyaan 5w + 1H
·         4. Penghargaan linsentif
Tahapan Penggerakan

Tindakan penggerakan dibagi dalam tiga tahap, yaitu:

  1. Memberikan semangat, motivasi, inspirasi atau dorongan sehingga timbul kesadaran dan kemauan para petugas untuk bekerja dengan baik. Tindakan ini juga disebut motivating.
  2. Pemberian bimbingan melalui contoh-contoh tindakan atau teladan. Tindakan ini juga disebut koding yang meliputi beberapa tindakan, seperti: pengambilan keputusan, mengadakan komunikasi antara pimpinan dan staf, memilih orangorang yang menjadi anggota kelompok dan memperbaiki sikap, pengetahuan maupun ketrampilan staf.
  3. Pengarahan (directing atau commanding) yang dilakukan dengan memberikan petunjuk-petunjuk yang benar, jelas dan tegas. Segala saran-saran atau instruksi kepada staf dalam pelaksanaan tugas harus diberikan dengan jelas agar terlaksana dengan baik terarah kepada tujuan yang telah ditetapkan.

Sumber:
Purba, Herdianto. Great Supervisor. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 2009
 Umar, Husein. Metode Riset Bisnis. : PT Gramedia Pustaka Utama. 2002
Umar, Husein. Business An Introduction. PT Gramedia Pustaka Utama. 2000

ocw.usu.ac.id/course/download/.../manajemen_textbook_manajemen.pdf

PENGORGANISASIAN STRUKTUR MANAJEMEN

PENGORGANISASIAN STRUKTUR MANAJEMEN
Menurut Urwick (dalam Swanburg) bahwapengorganisasian adalah proses membuat suatu mesin. Pengorganisasian harus memungkinkan pendapat pribadi, tetapi ini akan minimal jika suatu desain diikuti. Pengorganisasian harus menunjukkan setiap bagian seseorang yang akan bermain dalam pola social umum, serta tanggung jawab, hubungan dan standar kinerja. Perkerja harus sejalan dengan fungsi-fungsi khusus untuk memfasilitasi latihan yang perlu dilakukan. Struktur organisasi harus berdasarkan prinsip-prinsip, termasuk kelanjutannya dimasa yang akan datang.

Pengorganisasian adalah pengelompokkan aktifitas-aktifitas untuk tujuan mencapai objektif, penugasan suatu kelompok manajer dengan autoritas pengawasan setiap kelompok, dan menentukan cara dari pengkoordinasian aktivitas yang tepat dengan unit lainnya, baik secara vertical  maupun horizontal, yang bertanggung jawab untuk mencapai objektif organisasi.

Pengorganisasian diartikan sebagai keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu kesatuan yang dapat digerakkan dalam rangka mencapai tujuan. Pengorganisasian merupakan langkah kedua fungsi manajemen. Hasil pengorganisasian adalah suatu situasi di mana organisasi dapat digerakkan menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antara bagian dan posisi dalam perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas sampai batas-batas tertentu. Selain itu, struktur organisasi memperlihatkan tingkat spesialisasi aktivitas tersebut. Struktur organisasi juga menjelaskan hikeraki dan susunan kewenangan, serta hubungan pelaporan (siapa yang melapor pada siapa). Dengan adanya struktur organisasi, maka stabilitas dan komunitas organisasi bisa tetap bertahan.

Ada empat elemen dalam struktur, yaitu:
  • ·   Spesialisasi aktivitas, mengacu pada spesifikasi tugas-tugas perorangan dan kelompok kerja di seluruh    organisasi (pembagian kerja) serta penyatuan tugas-tugas tersebut kedalam unit kerja.
  •    Standarisasi aktivitas, merupakan prosedur yang digunakan organisasi untuk menuju kelayak- dugaan (predictability) aktivitas-aktivitasnya.
  •    Koordinasi aktivitas, adalah prosedur dalam memadukan fungsi-fungsi sub unit dalam organisasi. Mekanisme standarisasi aktivitas akan memudahkan pengkoordinasian aktivitas khususnya dalam organisasi yang tidak memiliki pola rumit.
  •     Besar unit kerja, berhubungan dengan jumlah pegawai yang berada dalam suatu kelompok kerja.

Seseorang yang mewakili perusahaan akan menyusun struktur organisasi dan sub-unitnya sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan dan kemampuan organisasi.

Sumber:
S., Alam. Ekonomi. Jakarta : Penerbit Erlangga. 2007
Swanburg, Russel C.Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Untuk Perawat Klinis. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. 1994 
Umar, Husein. Business An Introduction. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 2000


Kamis, 10 Oktober 2013

Calon Pemimpin Untuk Negara

Sebagai calon pemimpin untuk negara, haruslah menjadi pemimpin yang baik, pemimpin yang berhasil, dan pemimpin yang berkualitas. Negara sangat membutuhkan pemimpin yang bisa membuat maju dari segala aspek bidang kehidupan. Sebagai pemimpin, ia harus mampu menyelesaikan tugasnya dengan berhasil. kunci keberhasilan terlihat pada segala aspek kehidupan yang berjalan maju, bukan hanya beberapa aspek kehidupan saja.

Menurut Ordway Tead seorang pemimpin harus memiliki:

  1. physical and nervous energy
  2. a sense of purpose and direction
  3. anthusiasm
  4. friendliness and effectiveness
  5. integrity
  6. technical mastery
  7. decisioness 
  8. intelligence
  9. teaching skill
  10. faith
selain Ordway T. ,  Keith Davis  juga berpendapat bahwa seorang pemimpin harus memiliki:
  1. intelegensia : seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dari orang lain.
  2. kematangan dan keleluasaan pandangan sosial. 
  3. mempunyai motivasi dan keinginan berprestasi yang datang dari dalam.
  4. mempunyai kemampuan mengadakan hubungan antarmanusia.
sebagai seorang pemimpin, terutama pemimpin negara haruslah bisa memposisikan dirinya untuk rakyat dan negara sesuai porsinya, bisa menegakkan kebenaran, memajukan negara, menghargai rakyat, mengerti rakyat, dari berbagai sisi kehidupan. 

Perencanaan

Dalam suatu oganisasi,  perencanaan sangat esensial sebab dalam kenyataannya perencanaan memegang peran yang lebih penting dari pada fungsi-fungsi manajemen lainnya. Perencanaan adalah suatu proses yang tidak berakhir, bila rencana itu telah ditetapkan, rencana itu harus diimplementasikan. Setiap  waktu  selama proses implementasi dan pengawasan, rencana-rencana mungkin memerlukan suatu modifikasi agar tetap bermanfaat. Oleh karena itu perencanaan harus cukup luwes, sesuai dengan kebutuhan saat itu. Tanpa suatu bentuk perencanaan yang masak dan jelas, tujuan baru akan sulit untuk didefinisikan.

Perencanaan berguna untuk memberikan arah dan tujuan untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Perencanaan yang baik dapat dcapai dengan mempertimbangkan kondisi pada waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana dibuat.

Jenis-jenis perencanaan :

Rencana Strategis: rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan strategis. Tepatnya, rencana strategias (strategic plan) adalah rencana umum yang mendasari keputusan alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.

Rencana Taktis: rencana taktis (tactical plan), yang ditujukanuntuk mencapai tujuan taktis, dikembangkan ntuk mengimplementasikan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana taktis lebih memperhatikan penyelesaian tugas yang nyata bukan sekedar memutuskan apa yang harus dilakukan.

Rencana Oprerasional: rencana operasional (operational plan) menitikberatkan pada pelaksanaan rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional. Rencana operasional memilki focus jangka pendek dan lingkup yang relative lebih sempit.

Sumber:
Sutojo, Siswanto. 1997.  Manajemen Terapan Bank. Jakarta : LPPM dan PT. Pustaka Binaman Pressindo (cetakan pertama)

Griffin, Ricky. W.  2002. Manajemen. USA : Houghton Mifflin Company (diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia pada Penerbit  Erlangga berdasarkan perjanjian pada 24 februari 2003) (edisi ketujuh)
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahanan dan  pengendalian serta penggunaan semua sumber daya organisasi yang telah ditetapkan.

Ilustrasi diatas nampak bahwa, manajemen merupakan rangkaian bagian-bagian yang terpisah. Model tersebut memperlihatkan bahwa, tugas manajemen secara umum dibagi ke dalam empat bagian yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pengendalian dan Pengarahan. Antara bagian/tugas yang satu dengan yang lain terjadi hubungan interaktif . 
Tiga fungsi pokok Manajemen :
  1. Menyusun rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang, termasuk menentukan sasaran usaha yang ingin dicapai pada masa yang akan datang,
  2. Menyusun struktur organisasi yang efektif dan efisien,
  3. Mengawasi pelaksanaan kegiatan bisnis mereka.

Jenis-Jenis Manajemen:
  1. Manajemen Publik
  2. Manajemen Sumber Daya Arkeologi
  3. Manajemen Ritel
  4. Manajemen  Peti Kemas
  5. Manajemen Transpor
  6. Manajemen Transportasi dan Distribusi Fisis
  7. Manajemen Risiko
  8. Manajemen Asuransi
  9. Manajemen Bisnis Logistik
  10. Manajemen Pemasaran
  11. Manajemen Sistem Informasi
  12. Manajemen Sains
  13. Manajemen Proyek
  14. Manajemen produksi
  15. Manajemen Operasi

Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain untuk mengambil langkah-langkah atau tindakan menuju suatu sasaran bersama. Karena itu , kepemimpinan adalah egiatan mempengaruhi orang lain agar mau bekerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Ordway Tead (1954) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kegiatan mempengaruhi orang lain agar mau bekerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Howard H. Hyot mengartikan kepemimpinan sebagai seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, termasuk didalam kemampuan membimbing. Kimbali Yeung mengartikan kepemimpinan ebagai bentuk dominasi yang didasari kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu berdasarkan akseptasi / penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahian khusus yang tepat bagi situasi khusus.

Kepemimpinan ada jika memenuhi sejumlah persyaratan sebagai berikut:
  1. Mempunyai kekuasaan, yaitu kekuatan, otoritas, dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pimpinan guna mempengaruhi orang lain untuk berbuat sesuatu.
  2. Memiliki kewibawaan, yaitu kelebihan, keunggulan, dan keutamaan sehingga mampu mempengaruhi atau mengatur orang lain agar orang lain itu patuh dan bersedia melakukan tindakan tertentu;
  3. Mempunyai kemampuan, yaitu segala daya kesanggupan, kekuatan, dan kecakapan/ keterampilan/pengetahuan yang dianggap melebihi orang lain.

Adapun kelebihan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin menurut James A. Lee dalam bukunya Management Theories and Prescriptions, dalam Salam (2002:91), adalah:
  1. Kapasitas dalam bidang kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara, facility, keahlian, dan kemampuan menilai;
  2. Prestasi yang meliputi bidang gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan, dan olahraga;
  3. Tanggung jawab, yaitu sifat dan kerakteristik pribadi yang mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif, dan punya hasrat unggul.
  4. Partisipasi dalam arti aktif, punya sociability yang tinggi, mampu bergaul, kooperatif, mudah menyesuaikan diri, dan punya rasa humor.
sumber:
Sutojo, Siswanto. 1997.  Manajemen Terapan Bank. Jakarta : LPPM dan PT. Pustaka Binaman Pressindo (cetakan pertama)

Sumarni, Dra. Murti. 2002. Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta (cetakan pertama, edisi kelima)

Selasa, 08 Oktober 2013

MEMANAGE UANG BULANAN

Memanage uang bulanan, di setiap bulannya pastilah sangat sulit bagi beberapa orang. Di satu sisi, pengen banget beli mis: tas, makan diluar, beli baju, beli kosmetik, dll. Tapi musti ngirit!!! nah itu dia permasalahannya. Gw punya beberapa tips nih ya....
1. Dalam seminggu nih.. lw bawa bekel ke kampus 3x an... 
2. Dalam seminggu nih.. lw setiap pulang kamus langsung aja balik, ga usah ikut temen-temen lw nongkrong.. boleh sihh tapi beberapa kali aja...
3. sebisa mungkin pas awal bulang tuh uang buru-buru aja di tabung ke bank... klo ga punya bank ya.. buat lah...
4. Buat anak kosan... klo bisa, makan ga usah ke warteg... mending masak...
itu dia 4 tips dari gw semoga bermanfaat